Jumat, 22 Mei 2009

3-4_Rekonstruksionalime

Tabel 2.4 Pandangan Umum Rekonstruksionalisme dalam Pendidikan.

No

KOMPONEN

Keterangan

(1)

(2)

(3)

1

Hakekat Pendidikan

§ Menghendaki agar peserta didik dapat dibangkitkan kemampuannya untuk secara konstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai akibat adanya pengaruh dari ilmuy pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik tetap berada dalam suasana aman dan bebas .

2

Tujuan Pendidikan

§ Tujuan pendidikan rekonstruksionis adalah membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah social, ekonomi, dan politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global dan mengajarkan kepada mereka ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengatasi mesalah tersebut

§ Membangun tatanan masyarakat baru.

3

Kurikulum

§ Kurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan. Kurikulum banyak berisi masalah-masalah social, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia, yang termasuk didalamnya masalah-masalah pribadi para peserta didik sendiri; dan program-program perbaikan yang ditentukan secara ilmiah untuk aksi kolektif.

§ Struktur organisasi kurikulum terbentuk dari cabang-cabang ilmu social dan proses-proses penyelidikan ilmiah sebagai metode pemecahan masalah.

4

Metode

§ Analisis kritis terhadap kerusakan-kerusakan masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan programatik untuk perbaikan. Dengan demikian menggunakan metode pemecahan masalah, analisis kebutuhan dan penyusunan program aksi perbaikan masyarakat (Scientific inquiry sebagai metode kerja problem solving)

5

Pelajar

§ Siswa hendaknya dipandang sebagai bunga yang sedang mekar. Hal ini mengandung arti bahwa siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia pembangun masyarakat masa depan, dan perlu berlatih keras untuk menjadi insinyur-insinyur social yang diperlukan untuk membangun masyarakat masa depan.

6

Peranan Guru

§ Guru sebagai direktur proyek. Oleh karena guru harus membuat para peserta didik manyadari masalah-masalah yang dihadapi umat manusia, membantu mereka merasa mengenali masalah-masalah tersebut sehingga mereka merasa terikat untuk memecahkannya dan menjamin bahwa mereka memiliki keterampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, maka tugas guru adalah sebagai direktur proyek. Apabila mereka tidak memilikinya, adalah tugas guru untuk mengajarkannya

§ Guru sebagai Pemimpin Penelitian. Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi kontroversi dan perubahan, karena sebagian tersebar masalah-masalah yang dipecahkan adalah masalah-masalah controversial. Guru harus menumbuhkan berpikir berbeda-beda sebagai suatu cara untuk menciptakan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang menjanjikan keberhasilan. Guru harus mampu mengorganisasikan dengan baik berbagai macam kegiatan belajar serempak.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar