Jumat, 22 Mei 2009

uji kompetensi soal_kd-2

SOAL UJI KOMPETENSI KD-2

Isilah Tabel Berikut Dengan Tepat Dan Benar

FILOSOF BARAT

Konsep Pemikirannya tentang Pendidikan

Relevansi dan Implementasinya dalam Realitas Pendidikan di Indonesia

Dalam Tinjauan Ontologis

Dalam Tinjauan Epistemologis

Dalam Tinjauan Aksiologis

Socrates





Plato





Aristoteles





uji kompetensi kd-3 filsafat pendidikan

SOAL UJI KOMPETENSI FILSAFAT PENDIDIKAN KD-3 KELAS TI_abc

1. Anak adalah unik (...........)

2. Buku sebagai alat proses belajar, bukan sumber pengetahuan pokok (...........)

3. Guru adalah Master of particular subject. Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di kelas. (...........)

4. Guru adalah Master of particular subject. .Pemilik kewenangan di bidang kehlian vaknya. (...........)

5. Guru berperanan sebagai sebuah contoh dalam pengawalan nilai-nilai dan penguasaan pengetahuan atau gagasan-gagasan. (Model yang patut ditiru dan sebagai suri tauladn terhadap nilai-nilai yang didamkan) (...........).

6. Guru dipandang sebagai orang yang memiliki otoritas dalam suatu bidang pengetahuan dan keahliannya tidak diragukan. (...........)

7. Guru perlu mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa, dan teknik-teknik memimpin perkembangan siswa, serta kecintaan kepada anak, agar dapat melaksanakan peranan-peranan dengan baik. Untuk itu guru harus sabar, fleksibel, interdisipliner, cerdas dan kreatif (...........)

8. Guru sebagai direktur proyek. Oleh karena guru harus membuat para peserta didik manyadari masalah-masalah yang dihadapi umat manusia, membantu mereka merasa mengenali masalah-masalah tersebut sehingga mereka merasa terikat untuk memecahkannya dan menjamin bahwa mereka memiliki keterampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. (...........)

9. Guru sebagai Pemimpin Penelitian. Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi kontroversi dan perubahan. (...........)

10. Hakekat pendidikan adalah menghendaki pendidikan yang pada hakekatnya progresif., tujuan pendidikan hendaknya diartikan sebagai rekonstruksi pengalaman yang terus menerus, agar peserta didik dapat berbuat sesuatu yang inteligen dan mampu mengadakan penyesuaian dan penyesuaian kembali sesuai dengan tuntutan dari lingkungan (...........)

11. Hakekat Pendidikan adalah menghendaki agar pendidikan kembali kepada jiwa yang menguasai abad pertengahan, karena ia telah merupakan jiwa yang menuntun manusia hingga dapat dimengerti adanya tata kehidupan yang telah ditentukan secara rasional (...........)

12. Hakekat pendidikan adalah Menghendaki agar peserta didik dapat dibangkitkan kemampuannya untuk secara konstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai akibat adanya pengaruh dari ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik tetap berada dalam suasana aman dan bebas (...........)

13. Hakekat pendidikan adalah menghendaki pendidikan yang bersendikan atas nilai-nilai yang tinggi, yang hakiki kedudukannya dalam kebudayaan dan nilai-nilai ini hendaklah telah teruji oleh waktu. (...........)

14. Hakekat pendidikan: Menghendaki agar pendidikan selalu melibatkan pserta didik dalam mencari pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing dan menemukan jati dirinya, karena masing-masing individu adalah makhluk yang unik dan bertanggung jawab atas diri dan nasibnya sendiri (...........)

15. Kurikulum sekolah menengah menekankan pada perluasan dalam mata pelajaran matematika, ilmu kealaman, humaniora, serta bahasa dan sastra. Penguasaan terhadap mata pelajaran tersebut dipandang sebagai suatu unsure utama bagi pendidikan umum yang sangat diperlukan untuk dapat hidup sempurna. Studi yang ketat tentang disiplin-disiplin tersebut akan dapat mengembangkan kesadaran pelajar, dan pada saat yang sama membuat mereka menyadari dunia fisik yang mengitari mereka. (...........)

16. Kurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan. Kurikulum banyak berisi masalah-masalah social, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia, yang termasuk didalamnya masalah-masalah pribadi para peserta didik sendiri; dan program-program perbaikan yang ditentukan secara ilmiah untuk aksi kolektif. (...........)

17. Kurikulum berpusat pada mata pelajaran yang mencakup mata-mata pelajaran akademik yang pokok. (...........)

18. Kurikulum berpusat pada mata pelajaran, dan cenderung menitikberatkan pada sastra, matematika, bahasa dan humaniora, termasuk sejarah. (...........)

19. Kurikulum dibangun dari pengalaman personal dan social siswa (...........)

20. Kurikulum pendidikan adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum) (...........)

21. Kurikulum sekolah dasar ditekankan pada pengembangan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan matematik. (...........)

22. Membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah social, ekonomi, dan politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global dan mengajarkan kepada mereka ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengatasi mesalah tersebut. Di samping itu tujuan pendidikan harus dapat embangun tatanan masyarakat baru. (...........)

23. Membantu siswa menemukan kembali dan menginternalisasi kebenaran (universal dan konstan) masa lalu dan sebagai penyerapan dan penguasaan fakta-fakta dan informasi. (...........)

24. Membantu anak menyingkap dan menanamkan kebenaran-kebenaran hakiki. Oleh karena kebenaran-kebenaran tersebut universal dan konstan, maka kebenaran-kebenaran tersebut hendaknya menjadi tujuan-tujuan pendidikan yang murni. (...........)

25. Mengembangkan potensi masing-masing siswa untuk mencari jati dirinya (...........)

26. Mengupayakan adanya kerja sama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang diperlukan anak (...........)

27. Metode belajar aktif yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya. (...........)

28. Metode Memonitor Kegiatan Belajar (...........)

29. Metode Mendorong siswa mengikuti proyek-proyek yang membantu mereka untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan (...........)

30. Metode pendidikan yang digunakan hendaknya dititikberatkan pada membaca, diskusi dan analisis buku melalui pembacaan buku-buku besar tentang peradaban Barat.

31. Metode Penelitian Ilmiah.. (...........)

32. Metode utama adalah latihan mental, misalnya melalui diskusi dan pemberian tugas dan penguasan pengetahuan, misalnya melalui penyampaian informasi dan membaca. (...........)

33. Metode utama adalah menekankan pada pengembangan pada mind siswa dan kesadaran akan dunia fisik sekitarnya serta Menekankan penguasaan fakta dan konsep dasar tentang bidang-bidang essensial. (...........)

34. Pelajar Adalah individu yang dapat mengembangkan potensinya masing-masing untuk mencari jati dirinya (...........)

35. Pelajar adalah makhluk rasional yang dibimbing oleh prinsip-prinsip pertama, kebenaran-kebenaran abadi, pikiran mengangkat dunia biologis. (...........)

36. Pendidikan berpusat pada anak. Anak merupakan pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan. Sebab mengajar yang bermutu berarti aktivitas siswa, pengembangan kepribadian siswa. (...........)

37. Pendidikan berpusat pada guru (teacher centered). Umumnya dinyakini bahwa pelajar tidak betul-betul mengetahui apa yang diinginkan, dan mereka harus dipaksa belajar. Oleh karena itu padagogi yang bersifat lemah lembut harus di jauhi dan memusatkan diri pada penggunaan metode-metode latihan tradisional yang tepat. (...........)

38. Pendidikan harus memperkenalkan pemerintahan pelajar dalam kehidupan sekolah (student government) dalam rangka demokratisasi dalam kehidupan sekolah, sehingga pelajar diberikan kesempatan untuk turut serta dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah. (...........)

39. Pengajar Memiliki kejuruan ilmiah, integritas dan kreatifitas (...........)

40. Pengajar adalah Figure yang tidak mencampuri perkembangan minat dan bakat siswa. (...........)

41. Pengajar adalah Pembimbing dalam proyek dan aktivitas problem solving. Guru dalam melakukan tugasnya dalam praktek pendidikan berpusat pada anak mempunyai peranan-peranan sebagai Fasilitator, Motivator, dan Konselor. (...........)

42. Pengajar adalah Pembimbing dan stimulator berfikir reflektif melalui panggilan pertanyaan-pertanyaan (inquiry) (...........)

43. Pengajar adalah sebagai pendisiplin mental dan pemimpin moral dan spiritual. (...........)

44. Pengajar Bukan pemberi instruksi (...........)

45. Pengajar haruslah seseorang yang ahli dalam bidangnya punya kemampuan dalam bidang keguruan, tidak suka mencela / menyalahkan pemilik kewenangan (...........)

46. Pengajar mempunyai peranan dominan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Untuk itu Guru hendaknya orang yang telah menguasai suatu cabang ilmu, seorang guru yang ahli (a master teacher) bertugas membimbing diskusi yang akan memudahkan siswa menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang tepat, dan yang wataknya tanpa cela. (...........)

47. Peran sekolah : Sebagai wahana penyimpanan dan alih warisan budaya dan sejarah kepada generasi penerus, dan juga sebagai wahana mempelajari pengetahuan ketrampilan sikap dan nilai untuk menjadi warga yang berguna di masyarakat (...........)

48. Peran sekolah adalah sebagai wahana pelatihan elit intelektual, sebagai wahana alih elit intelektual dan kebenaran kepada generasi penerus (siswa) serta sebagai wahana penyiapan siswa untuk hidup. (...........)

49. Peran sekolah: Sebagai forum antar para siswa. (...........)

50. Peran sekolah: Sebagai miniatur masyarakat luas, sebagai laboratium belajar kehidupan, sebagai laboratium pembaharuan serta laboratium pengembangan gagasan baru pendidikan, sebagai model kerja yang demokratis. (...........)

51. Scientific inquiry sebagai metode kerja problem solving) (...........)

52. Secara umum tidak ada penetapan kurikulum, karena setiap individu memiliki kebutuhan dan minat tertentu untuk dipenuhi. (...........)

53. Sekolah berfungsi sebagai lembaga utama untuk melakukan perubahan social, ekonomi dan politik dalam masyarakat (...........)

54. Sekolah haruslah merupakan gambaran kecil dari kehidupan social di masyarakat, dan pendidikan sebagai alat untuk membangun masyarakat masa depan, mendorong berkembangnya sekolah-sekolah masyarakat, atau “community schools”. Dengan lebih menekankan pada masyarakat merupakan sekolah yang berpusat pada masyarakat, atau “social-centered school” yang menggunakan sekolah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Oleh karena itu sekolah hendaknya berhubungan dengan masalah-masalah nyata dan praktis yang ditemukan dalam masyarakat kita. (...........)

55. Siswa adalah makhluk rasional dalam kekuasaan fakta dan ketrampilan –ketrampilan pokok yang siap siaga melakukan latihan-latihan inteltif atau berpikir. (...........)

56. Siswa hendaknya dipandang sebagai bunga yang sedang mekar. Hal ini mengandung arti bahwa siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia pembangun masyarakat masa depan, dan perlu berlatih keras untuk menjadi insinyur-insinyur social yang diperlukan untuk membangun masyarakat masa depan. (...........)

57. Tugas pendidikan adalah sebagai perantara atau pembawa nilai-nilai yang ada dalam gudang di luar ke dalam jiwa peserta didik, sehingga ia perlu dilatih agar ia mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi . (...........)

58. Tujuan pendidikan adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui suatu inti pengetahuan yang telah terhimpun, yang telah bertahan sepanjang waktu dan dengan demikian adalah berharga untuk diketahui oleh semua orang. Pengetahuan ini diikuti oleh keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang tepat yang membentuk unsur-unsur yang inti (esensial) dari sebuah pendidikan. (...........)

59. Tujuan pendidikan keseluruhan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja, bekerja secara sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak dan hati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak (...........)

60. Tujuan pendidikan Menyampaikan warisan budaya dan sejarah seputar inti pengetahuan yang terakumulasi begitu lama dan bermanfaat untuk diketahui semua siswa. Dan Siswa harus mampu menyerap ide-ide. (...........)

PILIHAN JAWABAN :

  1. PERENNIALISME
  2. ESENSIALISME
  3. PROGRESSIVISME
  4. EKSISTENSIALISME
  5. REKONSTRUKSIONALISME

SKOR = BETUL DIBAGI 6 (ENAM)

3-5_Eksistensialisme

Tabel 2.5 Pandangan Umum Eksistensialisme dalam Pendidikan.

No.

KOMPONEN

Keterangan

(1)

(2)

(3)

1

Hakekat Pendidikan

§ Menghendaki agar pendidikan selalu melibatkan pserta didik dalam mencari pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing dan menemukan jati dirinya, karena masing-masing individu adalah makhluk yang unik dan bertanggung jawab atas diri dan nasibnya sendiri.

2

Tujuan Pendidikan

§ Siswa mengembangkan potensinya masing-masing untuk mencari jati dirinya

3

Kurikulum

§ Secara umum tidak ada penetapan kurikulum, karena setiap individu memiliki kebutuhan dan minat tertentu untuk dipenuhi.

§ Menekankan proses pemikiran refketif.

§ Ilmu-ilmu sastra dan seni sebagai nata pelajaran penting untuk intropeksi dan refleksi

4

Metode

§ Mendorong siswa mengikuti proyek-proyek yang membantu mereka untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan

5

Pelajar

§ Adalah individu yang dapat mengembangkan potensinya masing-masing untuk mencari jati dirinya

6

Pengajar

§ Pembimbing dan stimulator berfikir reflektif melalui panggilan pertanyaan-pertanyaan (inquiry)

§ Bukan pemberi instruksi

§ Memiliki kejuruan ilmiah, integritas dan kreatifitas

§ Figure yang tidak mencampuri perkembangan minat dan bakat siswa.

3-4_Rekonstruksionalime

Tabel 2.4 Pandangan Umum Rekonstruksionalisme dalam Pendidikan.

No

KOMPONEN

Keterangan

(1)

(2)

(3)

1

Hakekat Pendidikan

§ Menghendaki agar peserta didik dapat dibangkitkan kemampuannya untuk secara konstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan masyarakat sebagai akibat adanya pengaruh dari ilmuy pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik tetap berada dalam suasana aman dan bebas .

2

Tujuan Pendidikan

§ Tujuan pendidikan rekonstruksionis adalah membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah social, ekonomi, dan politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global dan mengajarkan kepada mereka ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengatasi mesalah tersebut

§ Membangun tatanan masyarakat baru.

3

Kurikulum

§ Kurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan. Kurikulum banyak berisi masalah-masalah social, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia, yang termasuk didalamnya masalah-masalah pribadi para peserta didik sendiri; dan program-program perbaikan yang ditentukan secara ilmiah untuk aksi kolektif.

§ Struktur organisasi kurikulum terbentuk dari cabang-cabang ilmu social dan proses-proses penyelidikan ilmiah sebagai metode pemecahan masalah.

4

Metode

§ Analisis kritis terhadap kerusakan-kerusakan masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan programatik untuk perbaikan. Dengan demikian menggunakan metode pemecahan masalah, analisis kebutuhan dan penyusunan program aksi perbaikan masyarakat (Scientific inquiry sebagai metode kerja problem solving)

5

Pelajar

§ Siswa hendaknya dipandang sebagai bunga yang sedang mekar. Hal ini mengandung arti bahwa siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia pembangun masyarakat masa depan, dan perlu berlatih keras untuk menjadi insinyur-insinyur social yang diperlukan untuk membangun masyarakat masa depan.

6

Peranan Guru

§ Guru sebagai direktur proyek. Oleh karena guru harus membuat para peserta didik manyadari masalah-masalah yang dihadapi umat manusia, membantu mereka merasa mengenali masalah-masalah tersebut sehingga mereka merasa terikat untuk memecahkannya dan menjamin bahwa mereka memiliki keterampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, maka tugas guru adalah sebagai direktur proyek. Apabila mereka tidak memilikinya, adalah tugas guru untuk mengajarkannya

§ Guru sebagai Pemimpin Penelitian. Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi kontroversi dan perubahan, karena sebagian tersebar masalah-masalah yang dipecahkan adalah masalah-masalah controversial. Guru harus menumbuhkan berpikir berbeda-beda sebagai suatu cara untuk menciptakan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang menjanjikan keberhasilan. Guru harus mampu mengorganisasikan dengan baik berbagai macam kegiatan belajar serempak.

.

3-3_progressivisme

Tabel 2.3 Pandangan Umum Progressivisme Tentang Teori Pendidikan.


] No

KOMPONEN

Keterangan

(1)

(2)

(3)

1

Hakekat Pendidikan

§ Menghendaki pendidikan yang pada hakekatnya progresif., tujuan pendidikan hendaknya diartikan sebagai rekonstruksi pengalaman yang terus menerus, agar peserta didik dapat berbuat sesuatu yang inteligen dan mampu mengadakan penyesuaian dan penyesuaian kembali sesuai dengan tuntutan dari lingkungan

2

Tujuan Pendidikan

§ Siswa memiliki ketrampilan, alat dan pengalaman social (interaksi dengan lingkungan)

§ Siswa memiliki kemampuan problem solving (personal maupun social).

§ Tujuan pendidikan keseluruhan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja, bekerja secara sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak dan hati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak

3

Kurikulum

§ Kurikulum dibangun dari pengalaman personal dan social siswa

§ Ilmu social sebagai bidang inti untuk problem solving

§ Ketrampilan komunikasi, proses matematika, scientific inquiry secara interdisipliner sebagai alat problem solving

§ Buku sebagai alat proses belajar, bukan sumber pengetahuan pokok

§ Kurikulum pendidikan Progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)

§ Sebagai contoh kurikulum pendidikan progresif dari Lester Dix adalah berisi : studi tentang dirinya sendiri, studi tentang lingkungan social, studi tentang lingkungan alam dan studi tentang seni.

4

Metode

§ Metode belajar aktif. Metode pendidikan Progresif lebih berupaya penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

§ Metode Memonitor Kegiatan Belajar. Mengikuti proses kegiatan-kegiatan anak belajar sendiri, sambil memberikan bantuan-bantuan tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegiatan-kegiatan belajar tersebut.

§ Metode Penelitian Ilmiah. Pendidikan Progresif merintis digunakannya metode penelitian ilmiah yang tertuju pada penyusunan konsep, sedangkan metode pemecahan masalah lebih tertuju pada pemecahan masalah-masalah kritis.

§ Pemerintahan Pelajar. Pendidikan Progresif memperkenalkan pemerintahan pelajar dalam kehidupan sekolah (student government) dalam rangka demokratisasi dalam kehidupan sekolah, sehingga pelajar diberikan kesempatan untuk turut serta dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah.

5

Pelajar

§ Pendidikan berpusat pada anak. Anak merupakan pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan. sebab mengajar yang bermutu berarti aktivitas siswa, pengembangan kepribadian siswa, studi ilmiah tentang pendidikan dan latihan guru sebagai seniman pendidikan..

§ Anak adalah unik. Pendidikan progresif sangat memuliakan harkat dan martabat anak dalam pendidikan. Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil. Anak adalah anak, yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Setiap anak mempunyai individualitas sendiri; anak mempunyai alur pemikiran sendiri, mempunyai keinginan sendiri, mempunyai harapan-harapan dan kecemasan-kecemasan sendiri, yang berbeda dengan orang dewasa. Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari orang dewasa.

6

Pengajar

§ Pembimbing dalam proyek dan aktivitas problem solving.

§ Guru dalam melakukan tugasnya dalam praktek pendidikan berpusat pada anak mempunyai peranan-peranan sebagai (a) Fasilitator, atau orang yang menyediakan dirinya untuk memberikan jalan bagi kelancaran proses belajar sendiri siswa; (b) Motivator, atau orang yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua alat dirinya; (c) Konselor, atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatannya belajar sendiri.; (d) Guru perlu mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa, dan teknik-teknik memimpin perkembangan siswa, serta kecintaan kepada anak, agar dapat melaksanakan peranan-peranan dengan baik. Untuk itu guru harus sabar, fleksibel, interdisipliner, cerdas dan kreatif